Skip to main content

Pelajar Indonesia Dapatkan Medali di Olimpiade Fisika Se-Asia

Dua pelajar asal Indonesia meraih medali emas di Olimpiade Fisika Se-Asia (APHO) yang ke-18 di kota Yakutsk, Rusia, pada 1-9 Mei. Inilah yang disebut sebagai generasi muda pengharum nama bangsa, mereka menunjukkan bahwa Indonesia tidak kalah saing dengan anak-anak di Negara lain.

sumber https://pbs.twimg.com

Peraih medali emas ini adalah Gerry Windiarto Mohamad Dunda dari SMA MH Thamrin Jakarta dan  Medali perak diraih oleh Ferris Prima Nugraha dari SMAK Penabur Gading Serpong. Mereka bersaing dengan 23 Negara yang mengikuti Olimpiade Fisika Se-Asia dan akhirnya dua orang pelajar muda ini meraih juara tersebut.

sumber: instagram.com/ipho_2017

Sekretaris Jenderal APHO Hendra Kwee ketika dihubungi mengatakan bahwa Pelajaran di Indonesia sebenarnya memiliki potensi dalam pelajaran SAINS hanya saja Fasilitas pembelajaran disetiap sekolah masih kurang memenuhi tingkat keberhasilan​ sehingga tidak semua pelajar di Indonesia dapat mengembangkan bakat dan kemampuan di bidang SAINS.

sumber: instagram.com/ipho_2017

Ia juga mengatakan bahwa peraih medali itu berasal dari sekolah dari kota besar atau bisa dikatakan Fasilitas pembelajaran khususnya SAINS sudah lengkap, untuk itu ia mengatakan bahwa harus ada kerjasama antara pemerintah pusat, daerah dan Swasta untuk memastikan pemerataan pendidikan sehingga tidak ada kata lain bahwa mereka yang dari pelosok tidak dapat bersaing dengan pelajar di kota besar.

Comments

Popular posts from this blog

7 Benda Peninggalan Leluhur Nias

Peninggalan para nenek moyang Nias banyak kita temui namun terdapat juga orang yang belum mengenal apa peninggalan leluhur Nias. Berikut ini ALLNEWS merangkum 7 Benda Peninggalan Leluhur Nias: Balatu Gari, balatu gari adalah sebuah pedang nenek moyang kita yang terbuat dari besi yang diasah dengan baik berukuran 1 meter lebih. Lompat Batu, peninggalan ini adalah salah satu yang masih di lestarikan di wilayah Nias Selatan khususnya Bawomataluo. Lompat batu ini berfungsi untuk melatih anak-anak muda untuk siap bertarung atau berperang pada masa dulu. Rumah Adat Nias, ini adalah sebuah peninggalan nenek moyang kita yang sangat dikagumi dimana rumah adat pulau Nias ini dibentuk menggunakan kayu yang sangat besar dan tanpa menggunakan paku untuk membangunnya. Baju Adat Nias, baju adat ini sangat beragam. Ada yang khusus untuk perempuan ada juga khusus untuk laki-laki, namun semua baju adat Nias ini dibentuk dengan oranamen-ornamen Nias. Baluse adalah perisai yang terbuat dari kau yang keras

CONTOH IKLAN IKAN ASAP

Contoh iklan asap asli Nias Baca Juga Wisata Terbaik Nias

Sejarah K3

SEJARAH K3                    Pada jaman dahulu K3 sudah mulai ada dimulai pada waktu zaman prasejarah yaitu pada saat mereka melakukan pekerjaan maka mereka membuat beberapa simbol untuk menjamin keselamatan mereka.    K3 seterusnya ada pada zaman mesir kuno yaitu pada saat terjadi kerja raksasa atau kerja rodi yang akhirnya mereka membuat beberapa simbol agar pekerja dapat terjamin keselamatan dengan memberi simbol K3 yang masih dalam sederhana. K3 mulai berkembang pada waktu orang eropa mulai melakukan perlayaran keberbagai daerah maka mereka membuat beberapa simbol agar mereka selamat dalam pelayaran contohnya simbol berbentuk X   yang artinya daerah yang tidak dapat dilewati kapal. Seterusnya K3 mulai berkembang pesat pada masa moderen di amerika serikat yaitu pekerjaan membuat alat-alat yang membantu manusia seperti robot, pesawat, nuklir, dan alat berat lainnya akhirnya beberapa ahli membuat beberapa simbol yang membantu para pekerja untuk terjamin keselamatannya dan mulai saat