A. Pengertaian Struktur Sosial
Struktur Sosial
adalah tatanan atau susunan sosial yang membentuk kelompok-kelompok sosial
dalam suatu masyarakat. Dalam hal ini struktur sosial dapat horizontal maupun vertikal
susunannya. Contoh struktur sosial yang Horizontal adalah kelompok pria dan
kelompok wanita, atau kelompok orang beragama Islam, Kristen, Katholik, Hindu,
Budha dan Konghucu. Cirinya masing-masing dalam kelompok tersebut tidak
bertingkat, artinya di masyarakat kedudukannya sama. Sedangkan contoh Sruktur
sosial yang vertikal adalah kelompok orang kaya dan kelompok orang miskin, hal
ini jelas menunjukkan kedudukan yang berbeda dalam masyarakat.Orang kaya berada
di tempat yang lebih tinggi daripada orang miskin.
Struktur sosial muncul karena adanya dua unsur berikut
yaitu :
- individu, dalam hal ini individu adalah sebagai pembentuk masyarakat sekaligus pembentuk struktur sosial, Jika tidak ada individu-individu maka tidak mungkin ada masyarakat.
- interaksi, interaksi antar individu dalam masyarakat akan membentuk struktur sosial, tanpa adanya interaksi maka struktur sosial tidak mungkin terbentuk.
Ciri-ciri Struktur Sosial :
- Muncul pada kelompok masyarakat
- Berkaitan erat dengan kebudayaan
- dapat berubah dan berkembang
Fungsi Struktur Sosial ada 3 yaitu :
- Fungsi identitas, yaitu sebagai penegas identitas yang dimiliki suatu kelompok.
- Fungsi kontrol yaitu untuk mengontrol individu yang berada dalam struktur sosial tertentu.
- Fungsi pembelajaran, yaitu dengan adanya struktur sosial individu dapat belajar melalui interaksi yang terjadi di dalamnya.
B. Peran Dan Status Sosial
Struktur
sosial berperan sebagai pelaksanaan hak dan kewajiban dari status Sosialnya.
Status sosial adalah Suatu status yang secara otomatis melekat pada setiap
orang tergantung kedudukan dan waktu, Contohnya Seorang perempuan ketika dia
masih kecil maka status sosialnya masih anak atau remaja Sedangkan ketika dia
sudah dewasa dan berkeluarga maka dia mempunyai status sosial yang berbeda yaitu
sebagai Ibu rumah tangga. Nah, dari status sosial itu maka timbul yang namanya
peran sosial dalam bentuk kewajiban yaitu ibu rumah tangga berperan untuk
melahirkan, mengasuh anak dan menyiapkan makanan sedangkan Kepala keluarga
berperan untuk mencari nafkah, membimbing anak-anak dan sebagainya. Dari status
sosial juga terdapat hak yang harus dimilikinya contohnya Orang Tua punya hak
untuk dihargai anak-anaknya dan anak-anak punya hak untuk disayangi dan
disekolahkan.
Comments
Post a Comment