Novel
Perjuangan Anak Miskin
Gunungsitoli 2/19/2015
Andi adalah cowok yang tinggal disuatu
desa yang sangat indah dimana ditempat itu udara
begitu segar karena pohon-pohon begitu rindang.
Suatu hari Andi sedang duduk merenungkan
nasibnya diteras rumahnya tiba-tiba ia mendapat
sebuah ide untuk mencari unang di kota
Gunungsitoli. Andi adalah lulusan SMK SWASTA
PEMBDA NIAS yang tidak bisa meneruskan
sekolahnya karena kurangnya biaya untuk melanjut
kuliah.
Ide yang ia dapatkan itu segera
diberitahukannya kepada orang tuanya
“ma...pa....sudah dua tahun lamanya saya
menganggur karena kurangnya ekonomi kita, saya
sih udah mengerti tentang hal itu namun setelah
saya pikir-pikir kita seperti begini karena aku yang
selalu menyusahkan papa dan mama oleh karena
itu saya minta izin kepada kalian saya mau mencari
uang dikota Gunungsitoli”, Mendengar ucapan
anaknya tersebut pak surto langsung menjawabnya
“pergilah nak cari uang semampumu tapi dengan
satu syarat jangan pernah kembali kesini tanpa
sukses karana selama ini kamu terus membuat kita
sekarat dan satnyalah kamu menentukan hidupmu
sendiri”
“Pa..koq Ngomong seperti itu? Sudah jangan terus
dibahas yang penting dia sudah jujur kepada kita
dan sekarang dia mau menentukan hidupnya
sendiri bukankah itu menandakan bahwa ia sudah
dewasa?” Tegur ibu surto kepada suaminya yang
emosi kepada Andi.
“Pa.... maafkan saya, saya memang menyusahkan
bapak tapi sekarang saya mau berubah!”
“baiklah saya memafkanmu pergi dan carilah
hidupmu”
“makasih ya Pa...Ma saya berjanji saya pesti
bahagiakan Papa dan Mama” jawab anak itu dengan
airmata senang mengalir dipipinya.
Mobil kuning yang sering mengangkut
penumpang dari Namohalu berjalan membawa
seorang lelaki yang begitu berat melepaskan kedua
orang tuanya. Setibanya di kota ia terus mencari
tempat untuk beristirahat, Sekitar lima menit
kemudian ia sampai disebuah warung kopi dan ia
bertekad beristirahat sejenak.
“Mau pesan apa dek?” Tanya penjual itu kepada
Andi
“ia...saya mau pesan satu teh dingin dan satu mie
goreng”
“sebentar ya dek!”
“Kamu darimana dek?”tanya penjual itu sambil
menyiapkan pesanan pembelinya
“saya dari Namohalu bu, saya kesini untuk mencari
uang”
“bagus kalau begitu lah dek, ini teh dan mienya
sudah siap”
“ia bu!”. Setelah melepaskan kelelahannya Andi
pergi dari warung tersebut dan kembali
meneruskan perjalanannya namun ia bingung
entah dimana ia akan mencari pekerjaan sedangkan
tempat tidurnya saja tidak ada.
“Oh..Tuhan tolonglah saya tidak tau harus
bagaimana lagi” Keluhnya sambil menghelakan
nafasnya.
Ditempat lain seorang gadis berumur 20
tahun sedang membersihakan halaman rumahnya
“Enjel...bilang sama mas Andi nanti untuk mencuci
mobil ya!” kata pak sunardi kepada putrinya yang
begitu cantik.
“Ia pa nanti saya bilang samanya” jawab Enjel
kepada papanya.
Setelah berjalan sekitar 2 Km Andi tiba
disuatu rumah dimana ia bertemu gadis yang
sebaya dengannya, mereka saling bertatapan.
“hallo kamu siapa kenapa kamu kesini” tanya gadis
tersebut dengan suara begitu lembut.
“hai juga, kenalkan nama saya Andi saya dari
kampung, saya kesini untuk mencari kerja” jawab
Andi dengan mata terpikat pada gadis tersebut
sambil mengulurkan tangannya.
“Oh...Kalau namaku Enjel emangnya apa kerja yang
bisa kamu kerjakan?”tanya Enjel.
“Terserah yang penting saya dapat mendapat uang”
jawab Andi.
“kamu tamatan apa sekarang?”
“saya tamatan SMK SWASTA PEMBDA NIAS Jurusan
Teknik Komputer dan Jaringan”
“Trus...Kenapa kamu tidak melanjutkan
kuliah?”tanyanya lagi
“kami dari keluarga tidak mampu! Penghasilan
keluargaku sekitar 100.000-per bulan itu bahkan
tidak memenuhi kebutuhan kami sehari-hari”
jawab Andi dengan nada sedikit malu.
“Sebentar dulu ya biar saya tanya pada bapak kalau
ada yang bisa kamu kerjakan, Tunggu disini ya!”
kata Enjel kepada Andi dengan persaan kasihan.
Enjel kemudian menghampiri ayahnya.
“pa.. diluar ada seorang cowok yang ingin bekerja
apakah ada kerja yang bisa dikerjakannya disini?”
tanya Enjel kepada ayahnya
“oh...Kebetulan sekali, saya mau mencari orang
yang bisa menjadi supir saya. Dia ada dimana
sekarang?”
“diluar pa”
Pak sunardi keluar menghampiri Andi.
“Kamu darimana nak?” tanya pak Sunardi kepada
Andi
“saya dari Namohalu pak, saya ingin mencari uang
disini” Jawab Andi
“oh kebetulan sekali nak, saya juga sedang mencari
supir saya. kamu bisa kendarain mobil ya?”
“Bisa pak”
“Baiklah mulai dari sekarang kamu akan menjadi
supirku, Bagaimana kalau 500.000/bulan gajimu?”
“bisa pak itu menurut saya udah cukup lebih”
“yaudah silakan masuk, eh saya lupa siapa namamu
tadi?” tanya pak sunardi
“oh kalau namaku Andi”jawab Andi
“Oh...... Andi”
Setelah berbincang-bincang cukup lama pak
Sunardi menyuruh putrinya untuk mengantarkan
Andi kekamarnya dilantai dua.
“Oh Andi disini kamu tidak usah malu-malu ya”
kata pak sunardi yang begitu baik sekali
“Enjel kamu sekolah dimana sekarang?” tanya
Andi pada Enjel yang mengantarnya kekamarnya
“aku mahasiswi di UVT Nias udah semester dua
sekarang”
“baguslah klo gitu”
“ Nah inilah kamarmu nanti toiletnya udah kian ada
didalam”
“makasih Enjel”
“sama-sama Andi kamu pasti capekya?”
“ia saya sangat capek skali!”
“yaudah istrahat dulu nanti kita bicara lagi oke?”
“okey...”
Andipun masuk kekamarnya dia kagum dengan
rumah yang begitu mewah, kamar yang indah,
kasur yang tebal pokoknyalah tidak ada
komentarnya lagi.
Setelah beristirahat sekitar 3 jam Andi
akhirnya bangun dan melihat jam dikamarnya
menunujukkan jam 18.24 WIB Ia merasa lapar. Ia
pun lekas keluar kamar ia turun kebawah ternyata
keluarga pak sunardi sedang makan diruang
makan.
“Eh... nak Andi silakan duduk ayo makan”ajak pak
sunardi
“ia pak “ jawab Andi
Merekapun makan bersama sambil bercerita-cerita
tentang kehidupan dikampung. Karena pak sunardi
yang selama ini dikenal sebagai pengusaha terkaya
di kota itu ternyata berasal dari kampung dengan
nasib yang hampir sama dengan nasib Andi.
Namun karena kegigihannya ia berusaha mengubah
hidupnya dan akhirnya ia menjadi yang seperti
begini. Setelah selesai makan malam, mereka
kembali kekamar masing-masing tinggal Enjel dan
Andi yang masih duduk di sofa di ruang tamu.
Enjel agak tertarik dengan Andi karena orangnya
tampan, baik, dan sopan ia ingin Andi menjadi
pacarnya namun itu pasti tidak akan disetujui oleh
orang tuanya. Begitu juga dengan Andi ia ingin
sekali menjadi pacar Enjel karena wajah yang
cantik, mulus, semuanyala, namun itu pasti tidak
akan tercapai karena status mereka begitu berbeda.
“Andi rencanamu kamu ingin melanjut kuliah
nanti jika kamu sudah dapat uang banyak?” tanya
Enjel sambil memperhatikan wajah Andi yang
membuat hatinya berbunga-bunga.
“ia sih...... tapi mana mungkin saya bisa mendapat
uang yang banyak kayak gitu”
“kan kamu bekerja disini kamukan bisa menyimpan
uangmu itu”
“itulah yang memang saya rencanakan”
“baguslah klo begitu yang penting sekarang kamu
udah punya pekerjaan”
“oh... maksih sebelumnya ya Enjel”
“sama-sama Andi”.
Keesokan harinya Andi mulaikan
aktivitasnya sebagai supir pak sunardi hingga tiga
bulan kemudian Andi tetap menjadi supir pak
sinardi. Pak sunardi juga amat suka dengan
perilaku Andi yang baik dan sedikit pintar dengan
komputer, sekarang jika ada surat yang mau
dibuatnya ia langsung memberikannya kepada
Andi untuk menyelesaikannya sehingga pada
akhirnya gaji Andi bertambah 1.500.000
ribu/bulan, ia juga diangkat sebagai asisten pribadi
dan Enjelpun semakin suka dengan Andi sehingga
pada suatu hari ketika Sedang libur kantor Andi
dan Enjel pergi kesuatu pantai.
“oh.... ademnya udara dipantai ini ya” kata Enjel
kepada Andi
“ia tapi lebih lebih sejuk udara di kampungku” kata
Andi.
Setelah beberapa saat menikmati indahnya pantai
Andi mengajak Enjel kesebuah pondok.
“Jel... saya tau ini memang tidak masuk akal tapi
kalau ini tidak saya ungkapkan kepadamu maka
akan menjadi penyakit bagi saya, sebenarnya saat
pertama kita berjumpa aku sangat suka kepadamu
sekarang cintaku sudah begitu mengakar
kepadamu, apakah kamu menerima aku sebagi
kekasihmu?” kata Andi kepada Enjel dengan
gemetar.
Enjel sangatlah heran karena bukan hanya dia yang
suka sama Andi bahkan Andi juga suka
kepadanya. Ia sedikit lama menjawabnya sehingga
Andi mengira ia tidak menerimanya.
“eh...gak apa-apa kalu ti...” Enjel memotongnya,
badan Andi gementar
“saya tau kamu suka kepada saya maka setelah saya
pikirkan bahwa saya tidak....um tidak....tidak.”
“gak apa-apa koq aku gak marah katakan aja” kata
Andi sedikit kecewa
“ um...... tidak bisa menolakmu”
“hah....jadi kamu mau jadi pacarku?”
“um..ia”
“makasih Enjel saya janji aku akan selalu
bahagiakan kamu” kata Andi sambil mencium
pipi dan tangan Enjell yang menerimanya sebagai
kekasihnya.
“kamu harus jaga rahasia kita ini ya Andi!” pinta
enjel
“okey sayang aku pasti jaga rahasia kita, yuk pulang
udah mulai sore nih”
Mereka pun akhirnya pulang, diperjalanan mereka
mesra-mesraan layaknya kekasih yang baru.
Sekitar 4 bulan hubungan Enjel dan Andi
tetap bersambung bahkan mereka saling cinta satu
sama lain dan hubungan merekapun diketahui oleh
orangtua enjel. Sehingga pada suatu hari ketika
mereka sedang berkumpul diruang tamu.
“Enjel sekarang kamu sedah besar nak dan saatnya
kepadamu untuk memilih pasanganmu” kata ayah
enjel
“ia pa... saya tau tapi....tapi”
“tapi apa” kata ibunya
“saya sudah memilihnya ma..... dia adalah bang
Andi”
“apa Andi?”kata pak sunardi dengan nada agak
marah
“kamu ini... bagaimana kalau dia tau kalau kamu
suka samanya dia itu anak yang baik” terus ayahnya
“ia pa... papa tenang dulu, aku itu bukan hanya suka
sama bang Andi bahkan kami pun sadah pacaran
selama 4 bulan” jawab enjel dengan tenang.
“oh... maaf ya enjel papa kira hanya kamu yang
suka-suka samanya, sekarang kamu panggil dia
kesini” kata pak sunardi
“ia pa”
enjel pegi memangil Andi dikamarnya, Andi
sedang membuat sebuah buku pengalaman
hidupnya.
“sayang...papa dan mama panggil kamu
kebawah”kata enjel dengan mesra
“tumben ada gerangan apa ne sayang”jawab Andi
“ne orang papa dan mama udah tau kalo kita
pacaran”
“jadi mereka marah ya?” tanya Andi dengan takut
“gak koq mereka gak marah, yuk kebawah nanti
terusin itu” enjel menarik tangan Andi dan
memeluknya
“eh apa-apan ini jel....” Kata Andi Dengan Tubuh
geli karena pelukan kekasihnya
“ha..ha..ayo cepat” kata enjel agak manja
“ayo”
Andi dan enjel menghapiri pak sunardi dan ibu
kartika
“Nak Andi betulkah kamu dengan enjel sudah
pacaran selama 4 bulan?”
“ia pa kami saling mencintai”
“itulah kutanya karena itu kamu harus melanjutkan
kuliahmu dan sekarang kamulah ahli waris dari
seluruh harta papa sekarang dan berjanjilah akan
selalu mencintai enjel”
“ia pa......... saya akan berjanji”
“dan mulai dari sekarang kamu tidak lagi jadi supir
dan asisten saya melainkan kamulah pemimpin
perusahaanku”
“tapi pa bagaimana dengan orangtuaku dikampung”
“oh....saya lupa, ini ada uang 1 M belilah rumah
semaumu yang ada dikota ini jemput orang tuamu
tunjukkan bahwa kamu sedah behasil” kata pak
sunardi dengan tegas
“makasih ya pa besok saya akan membelinya dan
izinkan aku dan enjel menjemput papa dan
mamaku” pinta Andi
“gak apa-apa”
“makasih ya pa... ma...”
“sama-sama nak” jawab suami istri tersebut
Keesokan harinya rumah mewah harga 400 juta
dibeli Andi kemudian ia dan enjel menjemput
papa dan mamanya dengan membawa kain yang
cukup banyak kepada papa dan mamanya. Mereka
pun sampai di kampung halaman Andi
orangtuanya sekarang agak tua karena kerja ia
menghampiri mereka.
“ada apa pak ada yang bisa saya bantu” kata pak
surto kepada anaknya yang sekarang sudah
berubah.
“saya mau menjemput kalian pa”
“emangnya kenapa kami dijemput pak” tanya pak
surto balik
“karena saya peduli dengen orang tua
kandungku”Jawab Andi dengan airmata menetes
dipipinya enjel pun ikut menangis terharu
“jadi kamu Andi ya” tanya pak surto tak percaya
“iya pa” Andi langsung memeluk ayahnya
“maafkan aku nak kami merindukanmu selama ini”
“emangnya ibu dimana pa?”
“oh dia lagi didalam”
“bu surto ne Andi datang” panggilan pak surto
“yang benar ajalah” kata bu surto gak peracya
“ia betul ayo ini dia”
Ibu surto bergegas keluar ia melihat anaknya yang
sudah menjadi orang kaya sekarang ia memeluk
anaknya
“Ibu merindukanmu terus nak”
“aku juga bu”
“perkenalkan ma ini pacar saya enjel” terus Andi
“eh nak enjel kalian memang cocok nak” kata ibu
suto
“pa...ma ini baju yang saya beli untuk papa dan
mama”kata enjel sambil membrikan bajunya”
“banyak skali nak makasih ya nak enjel” kata pak
surto
“sama-sama pa”
“sekarang papa dan mama saya bawa kekota ya
karena suya sudah punya rumah sekarang
rencenanya saya aka membuat rumah baru disini
lagi pa..ma..”kata Andi
Andipun membawa ayah dan ibunya
kekota ia juga melanjutkan kuliahnya sambil
mengelolah perusahaan pemberian pak sunardi
dan ajaibnya penghasilan perusahaan tersebut 2
kali lipat dari yang sebelumnya. Dan akhirnya
Andi tamat S3 dan menikah dengan Enjel. Mereka
pun bahagia hingga sekarang!..
TAMAT
Perjuangan Anak Miskin
Gunungsitoli 2/19/2015
Andi adalah cowok yang tinggal disuatu
desa yang sangat indah dimana ditempat itu udara
begitu segar karena pohon-pohon begitu rindang.
Suatu hari Andi sedang duduk merenungkan
nasibnya diteras rumahnya tiba-tiba ia mendapat
sebuah ide untuk mencari unang di kota
Gunungsitoli. Andi adalah lulusan SMK SWASTA
PEMBDA NIAS yang tidak bisa meneruskan
sekolahnya karena kurangnya biaya untuk melanjut
kuliah.
Ide yang ia dapatkan itu segera
diberitahukannya kepada orang tuanya
“ma...pa....sudah dua tahun lamanya saya
menganggur karena kurangnya ekonomi kita, saya
sih udah mengerti tentang hal itu namun setelah
saya pikir-pikir kita seperti begini karena aku yang
selalu menyusahkan papa dan mama oleh karena
itu saya minta izin kepada kalian saya mau mencari
uang dikota Gunungsitoli”, Mendengar ucapan
anaknya tersebut pak surto langsung menjawabnya
“pergilah nak cari uang semampumu tapi dengan
satu syarat jangan pernah kembali kesini tanpa
sukses karana selama ini kamu terus membuat kita
sekarat dan satnyalah kamu menentukan hidupmu
sendiri”
“Pa..koq Ngomong seperti itu? Sudah jangan terus
dibahas yang penting dia sudah jujur kepada kita
dan sekarang dia mau menentukan hidupnya
sendiri bukankah itu menandakan bahwa ia sudah
dewasa?” Tegur ibu surto kepada suaminya yang
emosi kepada Andi.
“Pa.... maafkan saya, saya memang menyusahkan
bapak tapi sekarang saya mau berubah!”
“baiklah saya memafkanmu pergi dan carilah
hidupmu”
“makasih ya Pa...Ma saya berjanji saya pesti
bahagiakan Papa dan Mama” jawab anak itu dengan
airmata senang mengalir dipipinya.
Mobil kuning yang sering mengangkut
penumpang dari Namohalu berjalan membawa
seorang lelaki yang begitu berat melepaskan kedua
orang tuanya. Setibanya di kota ia terus mencari
tempat untuk beristirahat, Sekitar lima menit
kemudian ia sampai disebuah warung kopi dan ia
bertekad beristirahat sejenak.
“Mau pesan apa dek?” Tanya penjual itu kepada
Andi
“ia...saya mau pesan satu teh dingin dan satu mie
goreng”
“sebentar ya dek!”
“Kamu darimana dek?”tanya penjual itu sambil
menyiapkan pesanan pembelinya
“saya dari Namohalu bu, saya kesini untuk mencari
uang”
“bagus kalau begitu lah dek, ini teh dan mienya
sudah siap”
“ia bu!”. Setelah melepaskan kelelahannya Andi
pergi dari warung tersebut dan kembali
meneruskan perjalanannya namun ia bingung
entah dimana ia akan mencari pekerjaan sedangkan
tempat tidurnya saja tidak ada.
“Oh..Tuhan tolonglah saya tidak tau harus
bagaimana lagi” Keluhnya sambil menghelakan
nafasnya.
Ditempat lain seorang gadis berumur 20
tahun sedang membersihakan halaman rumahnya
“Enjel...bilang sama mas Andi nanti untuk mencuci
mobil ya!” kata pak sunardi kepada putrinya yang
begitu cantik.
“Ia pa nanti saya bilang samanya” jawab Enjel
kepada papanya.
Setelah berjalan sekitar 2 Km Andi tiba
disuatu rumah dimana ia bertemu gadis yang
sebaya dengannya, mereka saling bertatapan.
“hallo kamu siapa kenapa kamu kesini” tanya gadis
tersebut dengan suara begitu lembut.
“hai juga, kenalkan nama saya Andi saya dari
kampung, saya kesini untuk mencari kerja” jawab
Andi dengan mata terpikat pada gadis tersebut
sambil mengulurkan tangannya.
“Oh...Kalau namaku Enjel emangnya apa kerja yang
bisa kamu kerjakan?”tanya Enjel.
“Terserah yang penting saya dapat mendapat uang”
jawab Andi.
“kamu tamatan apa sekarang?”
“saya tamatan SMK SWASTA PEMBDA NIAS Jurusan
Teknik Komputer dan Jaringan”
“Trus...Kenapa kamu tidak melanjutkan
kuliah?”tanyanya lagi
“kami dari keluarga tidak mampu! Penghasilan
keluargaku sekitar 100.000-per bulan itu bahkan
tidak memenuhi kebutuhan kami sehari-hari”
jawab Andi dengan nada sedikit malu.
“Sebentar dulu ya biar saya tanya pada bapak kalau
ada yang bisa kamu kerjakan, Tunggu disini ya!”
kata Enjel kepada Andi dengan persaan kasihan.
Enjel kemudian menghampiri ayahnya.
“pa.. diluar ada seorang cowok yang ingin bekerja
apakah ada kerja yang bisa dikerjakannya disini?”
tanya Enjel kepada ayahnya
“oh...Kebetulan sekali, saya mau mencari orang
yang bisa menjadi supir saya. Dia ada dimana
sekarang?”
“diluar pa”
Pak sunardi keluar menghampiri Andi.
“Kamu darimana nak?” tanya pak Sunardi kepada
Andi
“saya dari Namohalu pak, saya ingin mencari uang
disini” Jawab Andi
“oh kebetulan sekali nak, saya juga sedang mencari
supir saya. kamu bisa kendarain mobil ya?”
“Bisa pak”
“Baiklah mulai dari sekarang kamu akan menjadi
supirku, Bagaimana kalau 500.000/bulan gajimu?”
“bisa pak itu menurut saya udah cukup lebih”
“yaudah silakan masuk, eh saya lupa siapa namamu
tadi?” tanya pak sunardi
“oh kalau namaku Andi”jawab Andi
“Oh...... Andi”
Setelah berbincang-bincang cukup lama pak
Sunardi menyuruh putrinya untuk mengantarkan
Andi kekamarnya dilantai dua.
“Oh Andi disini kamu tidak usah malu-malu ya”
kata pak sunardi yang begitu baik sekali
“Enjel kamu sekolah dimana sekarang?” tanya
Andi pada Enjel yang mengantarnya kekamarnya
“aku mahasiswi di UVT Nias udah semester dua
sekarang”
“baguslah klo gitu”
“ Nah inilah kamarmu nanti toiletnya udah kian ada
didalam”
“makasih Enjel”
“sama-sama Andi kamu pasti capekya?”
“ia saya sangat capek skali!”
“yaudah istrahat dulu nanti kita bicara lagi oke?”
“okey...”
Andipun masuk kekamarnya dia kagum dengan
rumah yang begitu mewah, kamar yang indah,
kasur yang tebal pokoknyalah tidak ada
komentarnya lagi.
Setelah beristirahat sekitar 3 jam Andi
akhirnya bangun dan melihat jam dikamarnya
menunujukkan jam 18.24 WIB Ia merasa lapar. Ia
pun lekas keluar kamar ia turun kebawah ternyata
keluarga pak sunardi sedang makan diruang
makan.
“Eh... nak Andi silakan duduk ayo makan”ajak pak
sunardi
“ia pak “ jawab Andi
Merekapun makan bersama sambil bercerita-cerita
tentang kehidupan dikampung. Karena pak sunardi
yang selama ini dikenal sebagai pengusaha terkaya
di kota itu ternyata berasal dari kampung dengan
nasib yang hampir sama dengan nasib Andi.
Namun karena kegigihannya ia berusaha mengubah
hidupnya dan akhirnya ia menjadi yang seperti
begini. Setelah selesai makan malam, mereka
kembali kekamar masing-masing tinggal Enjel dan
Andi yang masih duduk di sofa di ruang tamu.
Enjel agak tertarik dengan Andi karena orangnya
tampan, baik, dan sopan ia ingin Andi menjadi
pacarnya namun itu pasti tidak akan disetujui oleh
orang tuanya. Begitu juga dengan Andi ia ingin
sekali menjadi pacar Enjel karena wajah yang
cantik, mulus, semuanyala, namun itu pasti tidak
akan tercapai karena status mereka begitu berbeda.
“Andi rencanamu kamu ingin melanjut kuliah
nanti jika kamu sudah dapat uang banyak?” tanya
Enjel sambil memperhatikan wajah Andi yang
membuat hatinya berbunga-bunga.
“ia sih...... tapi mana mungkin saya bisa mendapat
uang yang banyak kayak gitu”
“kan kamu bekerja disini kamukan bisa menyimpan
uangmu itu”
“itulah yang memang saya rencanakan”
“baguslah klo begitu yang penting sekarang kamu
udah punya pekerjaan”
“oh... maksih sebelumnya ya Enjel”
“sama-sama Andi”.
Keesokan harinya Andi mulaikan
aktivitasnya sebagai supir pak sunardi hingga tiga
bulan kemudian Andi tetap menjadi supir pak
sinardi. Pak sunardi juga amat suka dengan
perilaku Andi yang baik dan sedikit pintar dengan
komputer, sekarang jika ada surat yang mau
dibuatnya ia langsung memberikannya kepada
Andi untuk menyelesaikannya sehingga pada
akhirnya gaji Andi bertambah 1.500.000
ribu/bulan, ia juga diangkat sebagai asisten pribadi
dan Enjelpun semakin suka dengan Andi sehingga
pada suatu hari ketika Sedang libur kantor Andi
dan Enjel pergi kesuatu pantai.
“oh.... ademnya udara dipantai ini ya” kata Enjel
kepada Andi
“ia tapi lebih lebih sejuk udara di kampungku” kata
Andi.
Setelah beberapa saat menikmati indahnya pantai
Andi mengajak Enjel kesebuah pondok.
“Jel... saya tau ini memang tidak masuk akal tapi
kalau ini tidak saya ungkapkan kepadamu maka
akan menjadi penyakit bagi saya, sebenarnya saat
pertama kita berjumpa aku sangat suka kepadamu
sekarang cintaku sudah begitu mengakar
kepadamu, apakah kamu menerima aku sebagi
kekasihmu?” kata Andi kepada Enjel dengan
gemetar.
Enjel sangatlah heran karena bukan hanya dia yang
suka sama Andi bahkan Andi juga suka
kepadanya. Ia sedikit lama menjawabnya sehingga
Andi mengira ia tidak menerimanya.
“eh...gak apa-apa kalu ti...” Enjel memotongnya,
badan Andi gementar
“saya tau kamu suka kepada saya maka setelah saya
pikirkan bahwa saya tidak....um tidak....tidak.”
“gak apa-apa koq aku gak marah katakan aja” kata
Andi sedikit kecewa
“ um...... tidak bisa menolakmu”
“hah....jadi kamu mau jadi pacarku?”
“um..ia”
“makasih Enjel saya janji aku akan selalu
bahagiakan kamu” kata Andi sambil mencium
pipi dan tangan Enjell yang menerimanya sebagai
kekasihnya.
“kamu harus jaga rahasia kita ini ya Andi!” pinta
enjel
“okey sayang aku pasti jaga rahasia kita, yuk pulang
udah mulai sore nih”
Mereka pun akhirnya pulang, diperjalanan mereka
mesra-mesraan layaknya kekasih yang baru.
Sekitar 4 bulan hubungan Enjel dan Andi
tetap bersambung bahkan mereka saling cinta satu
sama lain dan hubungan merekapun diketahui oleh
orangtua enjel. Sehingga pada suatu hari ketika
mereka sedang berkumpul diruang tamu.
“Enjel sekarang kamu sedah besar nak dan saatnya
kepadamu untuk memilih pasanganmu” kata ayah
enjel
“ia pa... saya tau tapi....tapi”
“tapi apa” kata ibunya
“saya sudah memilihnya ma..... dia adalah bang
Andi”
“apa Andi?”kata pak sunardi dengan nada agak
marah
“kamu ini... bagaimana kalau dia tau kalau kamu
suka samanya dia itu anak yang baik” terus ayahnya
“ia pa... papa tenang dulu, aku itu bukan hanya suka
sama bang Andi bahkan kami pun sadah pacaran
selama 4 bulan” jawab enjel dengan tenang.
“oh... maaf ya enjel papa kira hanya kamu yang
suka-suka samanya, sekarang kamu panggil dia
kesini” kata pak sunardi
“ia pa”
enjel pegi memangil Andi dikamarnya, Andi
sedang membuat sebuah buku pengalaman
hidupnya.
“sayang...papa dan mama panggil kamu
kebawah”kata enjel dengan mesra
“tumben ada gerangan apa ne sayang”jawab Andi
“ne orang papa dan mama udah tau kalo kita
pacaran”
“jadi mereka marah ya?” tanya Andi dengan takut
“gak koq mereka gak marah, yuk kebawah nanti
terusin itu” enjel menarik tangan Andi dan
memeluknya
“eh apa-apan ini jel....” Kata Andi Dengan Tubuh
geli karena pelukan kekasihnya
“ha..ha..ayo cepat” kata enjel agak manja
“ayo”
Andi dan enjel menghapiri pak sunardi dan ibu
kartika
“Nak Andi betulkah kamu dengan enjel sudah
pacaran selama 4 bulan?”
“ia pa kami saling mencintai”
“itulah kutanya karena itu kamu harus melanjutkan
kuliahmu dan sekarang kamulah ahli waris dari
seluruh harta papa sekarang dan berjanjilah akan
selalu mencintai enjel”
“ia pa......... saya akan berjanji”
“dan mulai dari sekarang kamu tidak lagi jadi supir
dan asisten saya melainkan kamulah pemimpin
perusahaanku”
“tapi pa bagaimana dengan orangtuaku dikampung”
“oh....saya lupa, ini ada uang 1 M belilah rumah
semaumu yang ada dikota ini jemput orang tuamu
tunjukkan bahwa kamu sedah behasil” kata pak
sunardi dengan tegas
“makasih ya pa besok saya akan membelinya dan
izinkan aku dan enjel menjemput papa dan
mamaku” pinta Andi
“gak apa-apa”
“makasih ya pa... ma...”
“sama-sama nak” jawab suami istri tersebut
Keesokan harinya rumah mewah harga 400 juta
dibeli Andi kemudian ia dan enjel menjemput
papa dan mamanya dengan membawa kain yang
cukup banyak kepada papa dan mamanya. Mereka
pun sampai di kampung halaman Andi
orangtuanya sekarang agak tua karena kerja ia
menghampiri mereka.
“ada apa pak ada yang bisa saya bantu” kata pak
surto kepada anaknya yang sekarang sudah
berubah.
“saya mau menjemput kalian pa”
“emangnya kenapa kami dijemput pak” tanya pak
surto balik
“karena saya peduli dengen orang tua
kandungku”Jawab Andi dengan airmata menetes
dipipinya enjel pun ikut menangis terharu
“jadi kamu Andi ya” tanya pak surto tak percaya
“iya pa” Andi langsung memeluk ayahnya
“maafkan aku nak kami merindukanmu selama ini”
“emangnya ibu dimana pa?”
“oh dia lagi didalam”
“bu surto ne Andi datang” panggilan pak surto
“yang benar ajalah” kata bu surto gak peracya
“ia betul ayo ini dia”
Ibu surto bergegas keluar ia melihat anaknya yang
sudah menjadi orang kaya sekarang ia memeluk
anaknya
“Ibu merindukanmu terus nak”
“aku juga bu”
“perkenalkan ma ini pacar saya enjel” terus Andi
“eh nak enjel kalian memang cocok nak” kata ibu
suto
“pa...ma ini baju yang saya beli untuk papa dan
mama”kata enjel sambil membrikan bajunya”
“banyak skali nak makasih ya nak enjel” kata pak
surto
“sama-sama pa”
“sekarang papa dan mama saya bawa kekota ya
karena suya sudah punya rumah sekarang
rencenanya saya aka membuat rumah baru disini
lagi pa..ma..”kata Andi
Andipun membawa ayah dan ibunya
kekota ia juga melanjutkan kuliahnya sambil
mengelolah perusahaan pemberian pak sunardi
dan ajaibnya penghasilan perusahaan tersebut 2
kali lipat dari yang sebelumnya. Dan akhirnya
Andi tamat S3 dan menikah dengan Enjel. Mereka
pun bahagia hingga sekarang!..
TAMAT
Comments
Post a Comment